1. Kegunaan Plagiarisme
Dalam dunia pendidikan pembuatan laporan dan tugas bisanya mengacu pada hasil
karya pribadi, menghindari laporan plagiat (menjiplak). Program Studi di
setiap universitas menerapkan kebijakan ketat untuk mencegah plagiarisme
melalui:
- Standar Penulisan Akademik
- Menggunakan gaya selingkung khusus yang ditetapkan program studi
-
Setiap karya tulis wajib dilengkapi pernyataan keaslian karya
- Pemeriksaan Similarity Wajib
- Mahasiswa harus melakukan pengecekan similarity menggunakan tools resmi
- Batas maksimal similarity 20% untuk:
- Makalah ujian komprehensif
- Proposal disertasi
-
Naskah disertasi (ujian kelayakan, tertutup, dan terbuka)
- Sanksi Akademik
- Dosen berhak menolak nilai/kelulusan jika terbukti plagiat
- Plagiat makalah: diberi 1 kesempatan revisi
- Plagiat disertasi sebelum ujian terbuka: wajib menulis ulang
- Untuk disertasi yang sudah dipertahankan: Rektor berhak mencabut gelar doktor setelah investigasi
2. Tools Pemeriksaan Plagiarisme:
- Turnitin (https://www.turnitin.com/)
- SmallSEOTools (https://smallseotools.com/plagiarism-checker/)
- Plagiarism Detector (https://plagiarismdetector.net/)
- Plagiarisma (https://plagiarisma.net/)
- PlagScan (https://www.plagscan.com/plagiarism-check/)
- Plagiarism Software (https://www.plagiarismsoftware.net/)
- Quetext (https://www.quetext.com/)
Kebijakan ini bertujuan menjaga integritas akademik dan kualitas karya ilmiah
program skripsi atau laporan lain.